FLP Maros Membangun Tradisi Menulis

Forum Lingkar Pena Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menggelar seminar kepenulisan untuk siswa dan mahasiswa dalam di Aula Al Markaz Al Islami Maros, Minggu (3/2/2013).

seminar kepenulisan flp maros

Seminar bertema "Membangun Tradisi Menulis di Butta Salewangang" ini menghadirkan dua orang penulis Maros yang berbagi kita menulis. Kedua penulis itu adalah penggiat Komunitas Blogger Maros, Ilham Halimsyah (www.ihsyah.web.id) yang memaparkan materi menulis itu mudah dan Kaimuddin Mbck (www.sangbaco.com) yang mengulas apresiasi karya sastra dan teknik menulis karya sastra, terutama puisi dan cerpen.

Ilham Halimsyah menuturkan, menulis tak perlu perlu bakat, hanya perlu latihan. Menulis ibarat naik sepeda, awalnya takut jatuh, takut nabrak tapi saat lancar, begitu mudah dan menyenangkan. Inti menulis adalah mengolah kata-kata berdasar realitas atau imajinasi, atau gabungan keduanya.

"Ketika akan memulai menulis, bakat urusan belakangan, yang paling penting kemauan dan terus mencoba. Latihan menulis sampai merasa bisa. Setelah terbiasa barulah memupuk intuisi kebahasaan agar karangan jadi indah," ujarnya.

Sementara Kaimuddin Mbck mengulas menulis sastra adalah mengabadikan peristiwa dalam bentuk yang indah untuk generasi berikutnya. Juga menekankan pentingnya kejujuran untuk bahan penulisan karya sastra. Karya sastra salah kontemplasi seseorang terhadap fenomena yang terjadi di sekitarnya secara unik.

Pengurus Forum Lingkar Pena Kabupaten Maros, Ismail Nurdin mengemukakan seminar kepenulisan ini diadakan untuk memberikan pemahaman mendasar tentang dunia kepenulisan, terutama tentang cara dan teknik menulis.

Seminar kepenulisan ini menghadirkan 50 peserta, bukan hanya dari Maros tapi Makassar, Pangkep juga mahasiswa asal Bandung.

Komentar

Artikel Populer