"Tulis saja sesuatu yang kau kenali pun yang tak kau kenali", sebab
waktu di sinipun benar-benar petang dan kau tak rindu sedikitpun,
di sini..,pada hawa di puncak ketinggian ini, uihh..benar-benar bau langit, abu-abu juga kebiru-biruan,
:sebuah adrenalin yang kurindu, dan dunia bawah itu ya...
sebuah dunia hura-hura dan tanpa kendali, sangat ramai...
setelah ini, tak ada lagi apa-apa kecuali, melayang dan terjatuh,
kumenulisnya sebagai "terjatuh untuk sebuah kesenangan".
Ketika ku menangkapmu di ceruk mataku, sebuah sepatu kets dan wajah di jendela yang sangat kukenali, awaass.... seperti inilah bumi selalu kurindu, menatapnya dari ketinggian, dan kuterjatuh ...........
Ah....aku tak pernah menjadi apapun kacuali harus terjatuh,
ah....aku ingin kembali sepenuh adrenalin,
menenggelam atau terjatuh dipelukmu
dengan wajah penul lumpur juga darah,
ooh.....baru saja kumerasa "hidup" :saat terkulai pada sunyi yang paling kudus,
bila kau tatap langit kalau-kalau kuterjatuh yang kesekian kali
uuuiiihh..., semakin sakit jatuhku: semakin dalam kumenulis-mu
-----------------------------
Kaimuddin MBCK, Maros Indonesia "Sang Adrenalin", hahaha..
waktu di sinipun benar-benar petang dan kau tak rindu sedikitpun,
di sini..,pada hawa di puncak ketinggian ini, uihh..benar-benar bau langit, abu-abu juga kebiru-biruan,
:sebuah adrenalin yang kurindu, dan dunia bawah itu ya...
sebuah dunia hura-hura dan tanpa kendali, sangat ramai...
setelah ini, tak ada lagi apa-apa kecuali, melayang dan terjatuh,
kumenulisnya sebagai "terjatuh untuk sebuah kesenangan".
Ketika ku menangkapmu di ceruk mataku, sebuah sepatu kets dan wajah di jendela yang sangat kukenali, awaass.... seperti inilah bumi selalu kurindu, menatapnya dari ketinggian, dan kuterjatuh ...........
Ah....aku tak pernah menjadi apapun kacuali harus terjatuh,
ah....aku ingin kembali sepenuh adrenalin,
menenggelam atau terjatuh dipelukmu
dengan wajah penul lumpur juga darah,
ooh.....baru saja kumerasa "hidup" :saat terkulai pada sunyi yang paling kudus,
bila kau tatap langit kalau-kalau kuterjatuh yang kesekian kali
uuuiiihh..., semakin sakit jatuhku: semakin dalam kumenulis-mu
-----------------------------
Kaimuddin MBCK, Maros Indonesia "Sang Adrenalin", hahaha..

Komentar
Posting Komentar