luka lama

luka lama
selembar daun hijau
mengering di ujung lancipnya
dari ranting rapuh asal jatuhnya
tidakkah selemah itu
rasa cinta yang kau punya
dengan hembusan sepoi angin lalu menjatuhkanmu

segar darah mengucur kini
irisannya tak lebar namun perih
tertetesi pula sebulir air mata
menambah perihnya hingga jantung
tidakkah cintamu seperti putik sari
dihisap madunya oleh kumbang lalu pergi
tapi sari madunya tetaplah abadi
meski kelopak bunganya telah rontok dan kusam
kini meski aku bagai akar
kokoh tertancap hingga perut bumi
tapi tak kuasa menjaga dahan, ranting dan daunnya
karena aku rapuh pada batang
karena luka lama terkoyak kembali

Komentar

Posting Komentar

Artikel Populer