Langsung ke konten utama

Oleh Oleh Makassar Selain Markisa dan DHT



Seorang teman meminta dikirimkan juice Markisa dan sirop DHT yang sudah dikemas. Namun karena tak sempat membeli pesanannya itu, saya lantas mengirimkannya salah satu produk kuliner khas Bugis-Makassar buatan Maros, yakni; putu kacang, baruasa dan kripik wijen sebagai oleh oleh Makassar.

Memang belum banyak yang mengetahui produk Panorama Food ini sebagai oleh oleh khas Makassar. Padahal penganan ini sudah dipasarkan di sejumlah toko yang menjajakan oleh-oleh khas di kawasan Somba Opu Makassar, kawasan Bandara Sultan Hasanuddin serta sudah dijual ke Jakarta, Surabaya, Jayapura dan berbagai kota di Indonesia.

Putu kacang, baruasa dan kripik wijen dibuat dengan tetap menggunakan bahan alami tanpa campuran perasa dan pewarna penganan ini diolah berdasarkan resep tradisional turun-temurun.

Mendapat kiriman kue tradisional Bugis-Makassar itu, teman saya pun gembira, karena tak menyangka rasa penganan ini tak kalah dengan Bika Ambon dari Medan, Manisan Pala dari Manado, empek-empek dari Palembang atau Amplang dari Kalimantan.

Karena pengalaman ini, jika suatu waktu seseorang memesan penganan khas Bugis-Makassar sebagai oleh oleh Makassar, saya tentu akan menawarkan putu kacang, baruasa dan kripik wijen produksi Maros. **

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Citraan Pada Puisi Titipan Langi Karya Mardianto

A.     Pendahuluan Sastra merupakan ciptaan manusia yang memiliki ciri yang khas karena penyair berhak ingin menjadi apa saja dalam karyanya. Sastra merupakan kegiatan kreatif yang dihasilkan oleh seorang seniman dalam bentuk karya yang fundamental, baik itu dalam bentuk prosa, drama dan puisi sehingga penikmat atau pengapresiasi mampu membedakan jenis dan karekteristrik karya itu sendiri. Tjahjono (2008:1), menyatakan bahwa teks sastra hendaknya dilihat sebagai entitas yang hidup, bukan barang mati. Teks sastra itu sebenarnya sebuah organisme yang hidup bukan sekadar onggokan unsur-unsur bisu dan mati. Salah satu jenis karya sastra adalah puisi . Puisi merupakan ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk bahasa yang padat. Penyair memberikan imajinasi atau pencitraan yang khas sesuai dengan kehendaknya. Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya yaitu bagaimanakah citraan pada puisi titipan langit? Adapun tujuan ...

Pembentukan Karakter Disiplin dalam Pembelajaran

Disiplin A. Pendahuluan Proses pembelajaran bukan hanya berada pada lingkungan formal, tentu kita sepakat hal tersebut. dan bukan hanya pada ruang kelas sehingga banyak ruang dan waktu  dapat dimanfaatkan dalam belajar.  Salah satu cara atau strategi seorang guru agar peserta didiknya tetap belajar di rumah pada saat pulang sekolah yaitu pemberian tugas. Pemberian tugas di rumah menjadi suatu beban yang dirasakan oleh seorang peserta didik disamping kesibukannya bermain, tetapi tidak semua peserta didik seperti itu tentunya, bahkan ada juga peserta didik yang merasa bahwa pekerjaan rumah atau tugas kelompok sangat dibutuhkan oleh mereka. paling tidak bisa keluar dari beban rumah yang mungkin menurutnya adalah beban rumah tangga yang belum seharusnya dikerjakan oleh seorang anak kecil yang masih sekolah. padahal sudah jelas bahwa pekerjaan tersebut adalah proses belajar juga. Pekerjaan rumah adalah pemberian tugas yang sampai detik ini kami rasa adalah suatu pemberosan, k...

Maulid dan Praktek Bidah Terselubung di Sulawesi Selatan

Sejumlah masyarakat Cikoang bersiap-siap memperebutkan telur Beberapa Pendapat tentang "Bid'ah" merayakan Maulid Nabi Sumber dari  Perayaan Maulid Nabi "Bid ah dan Praktek Kesyirikan" Perayaan Maulid Nabi terus berlangsung dalam berbagai bentuknya sampai dilarang pada zaman pemerintahan Al-Afdhal Amirul Juyusy. Perayaan ini kemudian dihidupkan kembali di zaman pemerintahan Al-Hakim biamrillah pada tahun 524 Hijriyah setelah orang-orang hampir melupakannya. Dan yang pertama kali maulid Nabi dikota Irbil adalah Raja Al-Mudhaffar Abu Said di abad ketujuh dan terus berlangsung sampai di zaman kita ini. Orang-orang memperluas acaranya dan menciptakan bid’ah-bid’ah sesuai dengan selera hawa nafsu mereka yang diilhamkan oleh syaithan , jin dan manusia kepada mereka.” [Al-Ibda’ fi madhiril ibtida’: 126]. Satu hal yang sangat penting untuk diketahui bahwa Kerajaan Fathimiyyah didirikan oleh ‘Ubaidillah Al-Mahdi tahun 298 H di Maghrib (sekarang wilayah Maroko dan Alja...