Langsung ke konten utama

Menyebarkan Pesan Internet Sehat




Program sosialisasi pemanfaatan internet Komunitas Blogger Maros (KBM) kembali digelar. Kali ini, para penggiat blogger dan teknologi informasi ini mengunjungi SMA Perguruan Islam (Pergis) Maros, Sabtu 21 Januari 2012.

Sosialisasi ini digelar dengan mengajak siswa menggunakan internet secara sehat, untuk menghindari dampak negatif internet. Di antaranya cara mencari informasi yang dibutuhkan di internet, menggunakan informasi di internet untuk kebutuhan akademik (sekolah), serta memanfaatkan internet sebagai salah satu sumber informasi untuk belajar.

Selain itu, sosialisasi ini merupakan upaya menghindarkan siswa dari unsur pornografi dan SARA yang selama ini menjadi dampak negatif internet. Terutama jika melihat kondisi saat ini dengan banyaknya kasus yang menimpa remaja akibat kurangnya pemahaman pengunaan internet yang sehat. Sebut saja, kasus penculikan, penipuan ataupun pelecehan melalui situs jejaring sosial.

Kegiatan sosialisasi internet sehat ini merupakan agenda berkala KBM yang dilaksanakan secara mandiri, dilakukan dengan mengunjungi SMA-SMA yang berada di Kabupaten Maros dan dilaksanakan setiap hari Sabtu, dalam dua minggu sekali.

Wakil Kepala Sekolah SMA Pergis Maros, Indra Anwar, mengemukakan bahwa sosialisasi internet sehat ini merupakan gagasan yang patut diapresiasi. Karena dengan sosialisasi ini, para peserta didik diberi pemahaman menggunakan internet untuk mencari materi pelajaran dan pengetahuan untuk peningkatan kompetensinya.

“Bukan menggunakan internet untuk bermain game online dan ber-facebook semata,” ungkapnya.

Sedangkan Ketua KBM Muh Ansari mengemukakan, sosialisasi yang dilaksanakan di SMU Pergis Maros juga menyisipkan materi blogging sebagai langkah awal pengenalan blog dan pembuatan mading online untuk sekolah, sehingga diharapkan pelajar bisa mempublikasikan sekolahnya ke media digital. **

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Citraan Pada Puisi Titipan Langi Karya Mardianto

A.     Pendahuluan Sastra merupakan ciptaan manusia yang memiliki ciri yang khas karena penyair berhak ingin menjadi apa saja dalam karyanya. Sastra merupakan kegiatan kreatif yang dihasilkan oleh seorang seniman dalam bentuk karya yang fundamental, baik itu dalam bentuk prosa, drama dan puisi sehingga penikmat atau pengapresiasi mampu membedakan jenis dan karekteristrik karya itu sendiri. Tjahjono (2008:1), menyatakan bahwa teks sastra hendaknya dilihat sebagai entitas yang hidup, bukan barang mati. Teks sastra itu sebenarnya sebuah organisme yang hidup bukan sekadar onggokan unsur-unsur bisu dan mati. Salah satu jenis karya sastra adalah puisi . Puisi merupakan ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk bahasa yang padat. Penyair memberikan imajinasi atau pencitraan yang khas sesuai dengan kehendaknya. Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya yaitu bagaimanakah citraan pada puisi titipan langit? Adapun tujuan ...

Pembentukan Karakter Disiplin dalam Pembelajaran

Disiplin A. Pendahuluan Proses pembelajaran bukan hanya berada pada lingkungan formal, tentu kita sepakat hal tersebut. dan bukan hanya pada ruang kelas sehingga banyak ruang dan waktu  dapat dimanfaatkan dalam belajar.  Salah satu cara atau strategi seorang guru agar peserta didiknya tetap belajar di rumah pada saat pulang sekolah yaitu pemberian tugas. Pemberian tugas di rumah menjadi suatu beban yang dirasakan oleh seorang peserta didik disamping kesibukannya bermain, tetapi tidak semua peserta didik seperti itu tentunya, bahkan ada juga peserta didik yang merasa bahwa pekerjaan rumah atau tugas kelompok sangat dibutuhkan oleh mereka. paling tidak bisa keluar dari beban rumah yang mungkin menurutnya adalah beban rumah tangga yang belum seharusnya dikerjakan oleh seorang anak kecil yang masih sekolah. padahal sudah jelas bahwa pekerjaan tersebut adalah proses belajar juga. Pekerjaan rumah adalah pemberian tugas yang sampai detik ini kami rasa adalah suatu pemberosan, k...

Maulid dan Praktek Bidah Terselubung di Sulawesi Selatan

Sejumlah masyarakat Cikoang bersiap-siap memperebutkan telur Beberapa Pendapat tentang "Bid'ah" merayakan Maulid Nabi Sumber dari  Perayaan Maulid Nabi "Bid ah dan Praktek Kesyirikan" Perayaan Maulid Nabi terus berlangsung dalam berbagai bentuknya sampai dilarang pada zaman pemerintahan Al-Afdhal Amirul Juyusy. Perayaan ini kemudian dihidupkan kembali di zaman pemerintahan Al-Hakim biamrillah pada tahun 524 Hijriyah setelah orang-orang hampir melupakannya. Dan yang pertama kali maulid Nabi dikota Irbil adalah Raja Al-Mudhaffar Abu Said di abad ketujuh dan terus berlangsung sampai di zaman kita ini. Orang-orang memperluas acaranya dan menciptakan bid’ah-bid’ah sesuai dengan selera hawa nafsu mereka yang diilhamkan oleh syaithan , jin dan manusia kepada mereka.” [Al-Ibda’ fi madhiril ibtida’: 126]. Satu hal yang sangat penting untuk diketahui bahwa Kerajaan Fathimiyyah didirikan oleh ‘Ubaidillah Al-Mahdi tahun 298 H di Maghrib (sekarang wilayah Maroko dan Alja...